KERANJINGAN TATO. Itulah yang dialami presenter Tamara Geraldine (35). Yang paling dia senangi adalah tato Caskaya (6), putri angkatnya. Wajah Caskaya dirajah di punggung mulus Tamara dan selalu dipamerkan di setiap kesempatan.
Presenter berdarah Batak itu mengaku keranjingan menato tubuhnya sejak sekitar tiga tahun terakhir. Meski sakit saat ditato, Tamara berusaha menikmatinya. Sedikitnya ada 15 tato beragam di tubuhnya. Namun, yang paling besar adalah tato bergambar wajah Caskaya.
“Yang pasti (tato) mesti higienis. Waktu aku bikin tato wajah putriku di punggung, seniman tatonya datang dari Bali ke Jakarta. Aku sudah kenal dengannya dan dia bersih. Aku enggak mau seniman tato yang jorok, seperti bikin tato sambil merokok,” kata Tamara saat ditemui di sebuah kafe di Jalan Iskandarsyah, Blok M, Jakarta Selatan, akhir pekan lalu.
Tamara mengatakan, tato adalah sebuah seni. Itu sebabnya, dia bangga dan percaya diri mengenakan gaun yang bagian punggungnya terbuka di setiap kesempatan, termasuk saat menjadi presenter.
“Bukan enggak sayang sama kulit atau enggak khawatir kalau kulit kenapa-kenapa. Tapi, sampai sekarang pun aku merawat kulit itu dengan baik. Jadi biar pakai tato gede di punggung, aku merasa yakin kulitku tetap baik,” kata istri dari Tien Tinh Pham, pengusaha asal Vietnam ini.
Saat ditanya apakah suatu saat nanti akan menambah tato di bagian lain tubuhnya, sambil tersenyum wanita yang terkenal sebagai presenter olahraga sepak bola ini mengaku belum ingin melakukannya dalam waktu dekat ini. “Kayaknya udah lumayan banyak deh. Aku cuma ingin dari bagian depan terlihat rapi, tapi di belakang ada gambar yang indah,” kata Tamara.
Presenter berdarah Batak itu mengaku keranjingan menato tubuhnya sejak sekitar tiga tahun terakhir. Meski sakit saat ditato, Tamara berusaha menikmatinya. Sedikitnya ada 15 tato beragam di tubuhnya. Namun, yang paling besar adalah tato bergambar wajah Caskaya.
“Yang pasti (tato) mesti higienis. Waktu aku bikin tato wajah putriku di punggung, seniman tatonya datang dari Bali ke Jakarta. Aku sudah kenal dengannya dan dia bersih. Aku enggak mau seniman tato yang jorok, seperti bikin tato sambil merokok,” kata Tamara saat ditemui di sebuah kafe di Jalan Iskandarsyah, Blok M, Jakarta Selatan, akhir pekan lalu.
Tamara mengatakan, tato adalah sebuah seni. Itu sebabnya, dia bangga dan percaya diri mengenakan gaun yang bagian punggungnya terbuka di setiap kesempatan, termasuk saat menjadi presenter.
“Bukan enggak sayang sama kulit atau enggak khawatir kalau kulit kenapa-kenapa. Tapi, sampai sekarang pun aku merawat kulit itu dengan baik. Jadi biar pakai tato gede di punggung, aku merasa yakin kulitku tetap baik,” kata istri dari Tien Tinh Pham, pengusaha asal Vietnam ini.
Saat ditanya apakah suatu saat nanti akan menambah tato di bagian lain tubuhnya, sambil tersenyum wanita yang terkenal sebagai presenter olahraga sepak bola ini mengaku belum ingin melakukannya dalam waktu dekat ini. “Kayaknya udah lumayan banyak deh. Aku cuma ingin dari bagian depan terlihat rapi, tapi di belakang ada gambar yang indah,” kata Tamara.
0 comments:
Post a Comment