Jepang adalah negara yang sangat terkenal bukan hanya teknologi nya tetapi juga manga nya, komiknya, ceweknya, dan banyak hal lain nya lagi. Tetapi tau kah anda bahwa kehidupan kerja di Jepang itu ternyata sangat keras bahkan jauh lebih keras daripada Inodneesia?

Seperti hal nya Indonesia, setiap tahun nya di Jepang terdapat jutaan mahasiswa yang bersorak sorai pada hari kelulusan dan wisudanya. Akan tetapi ternyata tingket stress orang yang baru lulus kuliah tersebut lebih tinggai daripada pada saat mereka kuliah bahkan lebih tinggi daripada saat menghadapi ujian akhir di kampus.

Menurut survey di Tokyo, mereka lebih stress karena susah sekali mendapatkan pekerjaan. Dengan persaingan yang super ketat tersebut lah, banyak sekali yang rela di gaji rendah, kerja sampai laru, tanpa memperdulikan kesehatan yang semakin menurun.

"Setiap hari saya hidup dengan kegelisahan yang mengerikan," kata Ikezaki, seorang karyawan kontrak yang saat ini kerja dengan gaji �75.000/bulan (atau sekitar 7 juta rupiah per bulan). "Ketika saya berpikir tentang masa depan saya, saya jadi tidak bisa tidur di malam hari." Inilah pengakuan dari salah satu pekerja kantoran.

Walaupun gaji mereka ekuivalen dengan Rp 7 juta yang mungkin terlihat besar oleh kita tetapi kalau dibandingkan dengan harga barang-barang disana yang jauh lebih tinggi dari Inodnesia, maka mereka masih hidup dibawah standar normal. Banyak dari lulusan tersebut bekerja dengan gaji dibawah standar hidup normal Jepang. Data yang dikeluarkan pemerintah Jepang menyebutkan bahwa ada lebih dari 10 juta orang hidup dibawah standar hidup Jepang yaitu �1.600.000/tahun (atau sekitar 155 juta rupiah per tahun).

Para pekerja tersebut diberi nama salaryman yang artinya orang yang hidup 100% dari gaji, jadi kalau mereka dipecat dari tempat kerjaan maka dunia akan seperti mau runtuh bagi mereka. Jadi sama dengan bangsawan nya Indonesia, bangsawan = bangsa karyawan

Mereka juga disebut dengan istilah karoshi di bahasa Jepang yang artisnya mati di kerja atau mati karena stress pekerjaan. Secara halus berarti "meninggal karena setia dan mengabdi kepada perusahaan". Kematiannya bisa karena kecelakaan di tempat kerja, kematian karena terlalu lelah (kesehatannya menurun jauh), ataupun karena bunuh diri karena stress kerja.

Menurut data pemerintah, dari 2.207 kasus bunuh diri pada tahun 2007, 672-nya dikarenakan overloaded oleh pekerjaan. Kasus karoshi yang paling menghebohkan terjadi pada tahun 2002 atas kasus kematian Kenichi Uchino, seorang manager quality-control berusia 30 tahun yang bekerja di perusahaan otomotif terbesar di dunia, Toyota.

Kenichi dikabarkan bekerja lembur selama 80 jam setiap bulan selama 6 bulan lamanya tanpa dikasih uang lembur atau bonus tambahan apapun. Dengan jam kerja yang sangat panjang tersebut, tidak lah heran kalau dia kemudian jatuh pingsan di tempat kerjanya dan dilarikan ke rumah sakit, yang kemudian tidak terselamatkan lagi.

McDonald's Jepang pun tidak luput dari masalah karoshi . Salah seorang manager restorannya jatuh sakit dan meninggal karena bekerja lembur tanpa bayaran apapun.

Bagi anda yang penasaran dengan jam kerja mereka, bisa dilihat dibawah ini
06:30 = bangun dari tempat tidur
07:30 = berangkat ke kantor (jalan kaki / naik sepeda / subway)
08:50 = harus tiba di kantor
09:00 = meeting pagi dengan supervisor
09:10 = mulai kerja
12:00 = makan siang (bento / kantin / restoran terdekat)
13:00 = mulai kerja lagi
17:00 = lembur dimulai (biasanya tanpa uang lembur)
20:30 = pesta nomikai (kalau ada)
21:30 = pulang ke rumah (jalan kaki / naik sepeda / subway)
22:30 = sampai rumah, nonton TV, baca koran
23:00 = tidur


Ulangi terus dari Senin-Jumat. Sabtu biasanya pulang lebih awal (kalau ada lembur, kerja seperti biasa). Minggu libur (kalau ada lembur, kerja seperti biasa).

Peraturan di kantor:

#1. Kalau atasan bilang bumi berbentuk kotak, maka bumi bentuknya kotak.
#2. Kalau dia berubah pikiran, maka bumi juga bentuknya berubah.
#3. Lupakan apa kata pelanggan. Boss adalah raja.
#4. Karyawan baru? Boss adalah Tuhan.
#5. Membungkuk. Membungkuk. Membungkuk.

0 comments:

Post a Comment

 
Top