Temuan sebuah penelitian menyatakan, orang yang bermeditasi secara teratur lebih mudah mengatasi rasa sakit dan emosional mereka.


Temuan tersebut dapat membantu mengembangkan pengobatan baru bagi para penderita penyakit kronis.


Para ilmuwan dari Universitas Manchester membandingkan kelompok non-meditator dengan mereka yang secara teratur bermeditasi. Meskipun mereka memiliki berbagai tingkat pengalaman, mereka semua mencoba bermeditasi dengan kesadaran penuh.



Bermeditasi dengan kesadaran penuh membantu seseorang menahan sesuatu. Sebuah penelitian baru telah menemukan hal tersebut juga dapat mengantisipasi seseorang dari rasa sakit.


Scan otak menunjukkan bahwa para meditator paling cepat mengantisipasi rasa sakit, yang membuat pengalaman itu lebih dapat dipertahankan.


Ketua peneliti, Dr. Christopher Brown, mengatakan, "Meditasi menjadi semakin populer sebagai suatu cara untuk mengobati penyakit kronis seperti rasa sakit akibat arthritis atau radang sendi."


Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Pain, menemukan bahwa para peserta meditasi menunjukkan aktivitas yang tidak biasa pada wilayah otak yang diketahui terlibat dalam mengendalikan perhatian dan proses berpikir ketika ancaman-ancaman berbahaya dirasakan.


Seperti dilansir Daily Mail, Dr. Brown mengatakan, "Hasil penelitian ini mengkonfirmasi bagaimana kita menemukan meditasi dapat mempengaruhi otak."


"Meditasi melatih otak untuk lebih fokus pada saat sekarang, dan oleh karena itu otak kurang menghabiskan waktu untuk mengantisipasi kejadian-kejadian negatif di masa yang akan datang. Ini memungkinkan mengapa meditasi efektif mengurangi kambuhnya depresi, yang mengakibatkan sakit kronis menjadi semakin memburuk."



Sejumlah besar masyarakat melakukan meditasi bersama di taman.

Dr. Brown mengatakan, temuan ini harus dapat mendorong penelitian lebih lanjut tentang bagaimana otak dapat berubah dengan berlatih meditasi.


Ia mengatakan, "Meskipun kami menemukan bahwa para meditator lebih mampu mengantisipasi rasa sakit, hal itu belum dijelaskan dengan tepat bagaimana meditasi mengubah fungsi otak dari waktu ke waktu guna menghasilkan efek tersebut."


"Namun, pentingnya untuk mengembangkan sejumlah terapi baru untuk penderita sakit kronis --- 40 persen dari orang yang menderita sakit kronis dilaporkan tidak cukup perawatan untuk mengatasi masalah sakit mereka."


Di Inggris, lebih dari 10 juta orang dewasa berkonsultasi dengan dokter setiap tahun terkait radang sendi. Biaya yang harus dikeluarkan setiap tahun pada pelayanan sosial dan kesehatan mencapai £ 5,7 milyar.


Penulis penelitian, Prof. Anthony Jones mengatakan, "Mungkin ada juga beberapa pasien dengan sakit kronis lebih memilih meditasi sebagai terapi dibandingan terapi lain."


"Jika kita dapat menemukan metode meditasi untuk mengurangi sakit kronis, kita mungkin dapat melindungi para pasien di masa mendatang, dan memungkinkan kita mentargetkan terapi bagi setiap orang." Imbuhnya.


0 comments:

Post a Comment

 
Top