Kemeriahan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Liong dan Barongsai President Cup yang diselenggarakan Pengurus Besar Persatuan Liong dan Barongsai Seluruh Indonesia (PBPLBSI) di Seasons City diwarnai kericuhan.


Dua kelompok peserta saling adu jotos. Perkelahian massal tersebut bermula ketika peserta Liong dari Himpunan Bersatu Teguh (HBT), Padang terlibat saling ejek dengan peserta Liong dari Ching Lung Bekasi.



Keadaan semakin memanas, setelah HBT Padang melayangkan aksi protes ke panitia penyelenggara, terkait dengan ukuran Liong dari Ching Lung Bekasi yang dianggapnya kurang memenuhi standar Kejurnas.


Merasa dilecehkan karena tim Liongnya sudah beberapa kali ikut Kejurnas dan telah dinyatakan memenuhi syarat, Ching Lung Bekasi tak terima. Adu mulut antara kedua tim yang beranggotakan tak kurang dari 20 orang itu terjadi dan baku hantam pun tak terhindarkan.


Pertandingan sempat dihentikan panitia Kejurnas. Setelah aparat kepolisian datang ke lokasi, kericuhan bisa dihentikan. Kedua peserta akhirnya didamaikan.


"Sejak dari awal pertandingan, HBT Padang selalu cari gara-gara. Kami sudah berusaha sabar. Namun kesabaran kami ada batasnya. Kami tak tahu pasti, apa motivasi mereka. Apakah ada sentimen pribadi kepada Tim Liong kami, kami kurang tahu" ucap Andi, Pimpinan Ching Lung Bekasi dari press release.


Ke depannya, Andi berharap kepada panitia dari PB-PLBSI agar lebih tegas dan profesional dalam mengambil sikap. Khususnya menyoal tata tertib, aturan atau persyaratan yang ditetapkan dalam pertandingan Liong dan Barongsai, sehingga tak menuai banyak protes dari para peserta.


Panitia Kejurnas President Cup Liong dan Barongsai PB-PLBSI yang dimintai komentar soal kericuhan yang terjadi, enggan berkomentar.


0 comments:

Post a Comment

 
Top